Archive for ◊ 2013 ◊

19 Apr 2013 Senja
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Very enjoying my evening today. Just regular, nothing particular. Urusan makan malam anak-anak sudah kelar sebelum maghrib. Rumah sudah bersih disapu pel. Tinggal menunggu suami pulang dari kantor. Rasanya tuntas sudah tugas hari ini. Aku membayangkan mungkin itu yang akan kurasakan di usia senja –kalau ada umur panjang. Kehidupan berjalan dalam ritme yang melambat. Santai.
Anak-anak sudah sibuk dengan keluarga bentukannya sendiri. Aku sudah tuntas membekali dengan apa yang kumampu, meski mungkin jauh dari sempurna, dan mereka akan berjalan meniti hidupnya sendiri.

Melihat senja hari aku jadi teringat senja di usia manusia. Saat manusia bersiap menuju peraduannya. (Mungkin) sudah kehilangan selera terhadap segala pernak-pernik duniawi. Wajah yang mulai berkerut dengan pandangan yang hanya menuju pada-Nya saja. Siap menjalani takdir kehidupan: “Dicipta, dan kembali kepada Pencipta”.

Serangoon, April 19, 2013, 20.25

18 Apr 2013 Ketika Mengingat-Mu
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Ketika mengingat-Mu, luruh semua keinginan dan egoku.
Ketika mengingat-Mu, kecil mengerdil semua persoalan duniaku.
Ketika mengingat-Mu, malu kuingat betapa tiada amalku.
Ketika mengingat-Mu, sombong kurasa aku mengatur diriku.
Ketika mengingat-Mu, heran diriku kenapa terus lari dari-Mu.

Padahal…
Engkaulah Tuhanku
Engkaulah Penciptaku
Engkaulah Pemeliharaku
Engkaulah Sebaik Tempat Mengadu
Engkaulah Penerima taubat hamba-Mu

Maaf Tuhanku, hamba-Mu yang satu ini memang pengangan dan pemimpi besar, yang tak punya amal tapi berharap sangat pada kemurahan pengampunan-Mu.

Serangoon, April 18, 2013, midnight

23 Feb 2013 Buih
 |  Category: My Self, Refleksi  | Leave a Comment

Buih adalah sesuatu yang ringan, kerap bergerombol, tidak berisi dan mudah menghilang. Lenyapnya tidak meninggalkan jejak, tiada yang tahu atau ingat bahwa ia pernah ada.

Aku kerap mempertanyakan hidupku. Mempertanyakan makna keberadaanku. Apakah akhirnya hanya seumpama buih yang hilang lenyap tanpa bekas begitu saja?

Kata-kata terucap ringan tanpa nilai… tanpa bekas tanpa jejak yang terekam. Ocehan tak bermakna yang hanya melintas saja dalam linimasa… Ketika aku mati, maka apa yang akan tinggal? Apakah semua akan seperti buih yang tak bernilai hilang terhempas angin? Adakah suatu pati yang menetap yang bisa kubawa ke hadapan-Nya?

Aku tak tahu. Aku sungguh tidak tahu.

Serangoon, Feb 23, 2013, 00.37

23 Jan 2013 Munajat
 |  Category: Uncategorized  | Leave a Comment

Malam ini ingin kuhadapkan wajahku pada-Mu, hingga tak kupedulikan sesiapa lagi. Ingin kuadukan semua pada-Mu, hingga tak keluar keluh kesahku pada selain-Mu. Tuhan…kecil semua masalahku bila kubawa kepada Engkau Yang Maha Tinggi. Dunia menawanku, hingga urusan-urusannya menjelma jadi kerisauanku. Dosa memberatiku, hingga pekatnya menghijabi qalbi singgasana-Mu.

Aku berjalan tanpa tahu arah. Sekedar melangkahkan kaki dengan kerap kali kehilangan bimbingan-Mu. Berjalan dan terus berjalan tanpa tahu apa nilainya di sisi-Mu. Ampuni aku Tuhanku. Semoga dengan rahmat dan karunia-Mu Engkau berkenan menghadiahiku penutupan kehidupan yang baik.