Menjelang malam pergantian tahun
Bosan
Sepi
Biasa saja

Tak yakin juga akan menemukan kebahagiaan di luar sana
Petasan
Kembang api
Makanan
Minuman
Keramaian
Semua kesenangan berbau tanah yang hanya disenangi fisik dari tanah ini

Untuk menemukan cahaya diri, rasanya harus selalu berpulang ke diri

Rabu, 31 Desember 2014, 15.50, ba’da Sholat Ashar

Bagi yang punya
Pengetahuan sempurna
Tentang panasnya api
Pasti tak mau mendekati
Si api saat tengah membara

Bagi yang punya
Pengetahuan sempurna
Tentang dosanya ghibah
Pasti tak mau mengotori lidah
Berucap ghibah tentang sesama

Ya Allah mohon maafku
Atas tiap perkataan buruk
Yang telanjur terucap
Dari bagian tubuh
Tak bertulang ini

Bagaimana aku bisa ingkari
Bermaksiat pada
Sang Pemberi lidah ini

Ikhlas itu apa
Menujukan semua
Hanya untuk-Nya
Hanya karena-Nya
Hanya demi Dia
Saja

Maka Dia
Akan membuatkan alasan-alasan untukmu
Membelamu
Pada hari tiada pembelaan selain dari-Nya

Ya Tuhan lelangit
Yang menggulung langit dengan Tangan Kanan 36.37
Kasihanilah debu ini
Yang semua permintaannya tidak mengurangi kekuasaan-Mu
Yang tidak berkuasa bahkan atas hatinya sendiri
Kau hijab ia, maka terhijablah
Kau buka ia, maka terbukalah
Maka kasihanilah
6.12 kataba álaa nafsihii arrohmah
6.54 kataba robbukum àlaa nafsihii arrohmah
Irhamnaa ya arhamarrohimiin

Dec 11, 2014, 00.21

Mengurus dunia
Terus menerus
Bagai menunduk
Tanpa tengadah
ke atas langit
Yang nampak hanya
Tanah coklat

Coba tengok
ke atas
Ada langit biru
Ada awan putih
Ada matahari bersinar

Di dalam beberapa titik kehidupanku
Mengingat-Mu
Amat membahagiakan
Apalagi
Memandang Wajah pada hari tersingkapnya semua
Tanpa selubung
Maka izinkanlah debu ini
menempel pada jubah kebesaran-Mu
Walau tak layak
Walau tak pantas
Wahai Yang Maha Penyaksi
Saksikanlah bahwa pada detik ini
Ada kerinduan teramat sangat
Yang minta dipuaskan sepuasnya
Pada memandang Wajah-Mu

Kabulkanlah

Dec 10,2014, 23.49

Dalam milyaran juta kata yang kutumpahkan di tiga puluh empat usia ini, manakah yang bisa menjadi pemberat timbangan amal di hari yang berat nanti
Sekian banyak candaan kosong
Sekian banyak tuturan tak berguna
Sekian banyak bohong pembawa celaka
Sekian banyak ghibah penambah dosa
Duh, andai bisa kuikat lidah ini
Duh, andai bisa kuputar lidah ini bak kaset murottal yang berbunyi hanya ayat-Mu

Terima kasih ya Allah atas nikmat lisan ini
Maafkan atas segala salah dosanya.