Ini bukan kali yang pertama, tapi menghabiskan malam di kereta sekian belas jam adalah pengalaman langka sehitungan sebelah jari tangan. Bertemu orang-orang baru yang naik turun silih-berganti di tiap stasiun. Membiarkan pikiran berkelana tanpa disibukkan pekerjaan lain. Mendengarkan hatiku bercakap-cakap sendiri. Ini surga buat introvert sepertiku.
Kadang pengalaman lalu datang sekelebatan. Kadang bayangan masa depan yang samar tergambar. Tapi sebenarnya yang terbaik adalah menelisik bagaimana keadaan hati per saat ini.
Hidup ini adalah perjalanan dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Masa lalu tak bisa diubah kecuali dikenang saja. Yang buruk dijadikan pelajaran. Yang baik dijadikan acuan untuk lebih ditingkatkan.
Ada bermacam teman seperjalanan yang hadir silih berganti. Ada yang mencoba ramah dengan terus berbicara, tanpa dia sadar tingkahnya agak mengganggu juga. Ada yang cuek acuh. Urusanku ya urusanku. Kau urus sendiri urusanmu. Tapi ada juga yang ramah seperlunya. Semua hadir seperti hidangan dari Allah. Bagai kocokan lotere yang tak pernah kita tahu akan kebagian apa.
Pengalaman perjalanan jauh ini semoga dapat menambah pengalaman untuk anak-anakku. Bagaimana untuk bersabar belasan jam duduk dan tetap melaksanakan kewajiban sholat dengan baik. Sabar dan sholat. Memang hanya itu pertolongan untuk kita hidup di dunia.
Ditulis di Kereta Majapahit. Malang-Jakarta. 7-8 Juni 2023. 18.45-08.37.