Bismillah. Aku pernah mendengar bahwa seorang laki-laki yang masuk surga akan beristrikan 2 wanita dunia dan 70 bidadari. Terus terang aku penasaran karena belum pernah membaca redaksi haditsnya secara langsung. Aku pernah searching dengan keyword ‘dua wanita dunia’, tapi hasilnya nihil. Malah keluar berita tentang Sri Mulyani, hehehe…

Setelah riyadhoh hari Kamis, 19 Januari 2023 dinihari tiba-tiba terpikir keyword ‘istri di surga’, lantas aku searching, dan dapat artikel tentang itu. Bisa dibaca di sini ya. Alhamdulillah rasanya lega, seperti menemukan air pemuas dahaga.

Beruntung suamiku yang sudah menemukan kedua istrinya di dunia ini. Jadi sudah bukan misteri lagi siapa nanti istrinya di surga kelak.

Alhamdulillah, Allah bagai meluaskan hatiku, melapangkan penerimaan kepada istri suamiku yang lain. Sungguh Allah selalu mengabulkan doa yang dipanjatkan pada-Nya. Kemarin itu aku sudah berazzam kepada diriku sendiri. Jangan lagi bermental ‘playing victim’ ya. Sesungguhnya semua sudah takdir dan ketetapan Allah. Jangan menyalahkan siapapun. Sesungguhnya ini ujian keimanan yang berat bagi semua. Doakan kebaikan selalu. Semua sudah ada bagiannya masing-masing. Jangan iri, dengki, cemburu. Dukung suami semaksimal mungkin. Taat dan berbakti pada suami sebaik mungkin. Bila ada sesuatu yang dirasa berat, palingkan perhatian ke hal lain. Mind your own bussines. Begitu aku menasehati diriku sendiri.

Alhamdulillah, atas pemahaman ini ya Allah. Engkau telah memberiku jawaban atas pertanyaanku.

Bisa jadi, doa-doa yang paling afdhol adalah doa-doa baik yang dilantunkan dalam kesenyapan. Tanpa diketahui oleh yang didoakan. Lalu kebaikan itu akan berbalas, Si Pendoa akan didoakan balik oleh malaikat dan semesta. Indahnya.

Ingat ya Diri:

“Hal jazaa-ul ihsaan illal ihsaan? “

“Apakah ganjaran yang pantas bagi kebaikan, kecuali kebaikan jua?”

Lagi kepingin nulis aja. Mau curhat ke Allah. Ya Allah…hamba-Mu ini banyak sekali dosa dan kesalahannya. Masih banyak bersenang-senang dan lupa berjihad. Lalai dikasih nikmat sehat dan waktu luang. Tidak menggunakan waktu untuk hal-hal yang berguna.

Ya Allah aku ingin jadi hamba yang menghadap-Mu dengan hati yang bersih. Tapi masih besar sekali hawa nafsu dan syahwatku. Kepingin ini kepingin itu. Masih menyimpan cemburu, iri, dengki, hasad, malas, cinta dunia, ngeyel, ga taat, kurang sabar, dll. Wah, banyak kalau disebutin semua. Bagaimana ini ya Allah, padahal inginnya kembali kepada-Mu dalam keadaan bersih.

Engkau berkata: “Jangan putus asa dari rahmat-Ku.” Juga pernah kudengar perkataan bijak. Barangsiapa beranggapan Allah tak bisa merubah seseorang dengan seketika, berarti dia mengecilkan kekuasaan Allah. Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Allah aku ingin menangis hanya kepada-Mu. Betapa banyak nikmat yang Engkau berikan kepadaku tapi betapa besar kelalaianku. Hidup sesuka hati. Tak peduli hisab hari akhir nanti. Padahal aku pernah membaca sebuah hadits. Hal yang disesali orang beriman penghuni syurga adalah berlalunya waktu mereka di dunia yang tidak diisi dengan zikruLlah. Allah ampuni aku ya. Maafkan aku. Sesungguhnya kasih sayang dan ampunan-Mu teramat luas. Aku ingin jadi hamba yang taat penuh pada-Mu. Tapi kok susah ya. Masih banyak sekali keinginan dan panjang angan-anganku. Suka lupa bahwa ajal pasti datang menjemput. Ga punya bekal apa-apa sama sekali. Dosa dan dosa aja yang kuperbuat. Maafkan ya Allah. Aku hamba dan Engkau Tuhan. Tunjuki aku jalan yang lurus ya Allah. Jalan yang menuju kepada-Mu saja.

Awalnya sudah dipikirkan baik olehnya, berapa kepantasan yang pantas untuk dirinya. Tapi setelah berjalan, rasionya buntu, terganti oleh pertimbangan emosional yang ia rasa lebih berhak ia dapatkan. Padahal, ada jiwa-jiwa kecil yang merindukan sosok yang penting ada bagi mereka.

Mas sayang Bunda. Tidak ada yang berubah.