Friday, August 10, 2007, 01.29
Bersamanya aku bagai di puncak tertinggi dunia. Tak ada lagi yang dilihat
di atas kecuali langit luas yang tak terbatas. Tak ada lagi yang bisa didaki
karena telah sampai di ujung pencapaian.
Bersamanya aku bagai berteduh di pohon rindang besar. Di bawah dahan lengan
yang kokoh. Di bawah rimbun daun kasih sayang yang teduh. Di antara gombolan
buah kebijaksanaan yang menyegarkan. Aman. Damai.
Kedekatan itu ibarat magnifying glass
yang bisa memperjelas baik dan buruk sesuatu. Bila hidup sedemikian lama dengan
seseorang, dan tidak menemui cela berarti padanya, maka memang demikian adanya.
Aku menemukanmu sebagai imbangan yang sangat pas. Dalam segala hal. Tidak
keras tapi tegas. Punya prinsip tapi kompromistis. Bervisi tapi realistis. And
many more. Mengurainya hanya membuatku berurai air mata. Air mata haru dan
bahagia.
I’ve been blessed so much by
you…
hm… senengnya melihat orang sedang mensyukuri nikmata… 🙂
hm… senengnya melihat orang sedang mensyukuri nikmat… 🙂
Jadi kangen mas Bas, wekekkeke…
Jadi kangen mas Bas, wekekkeke…
Subhanallah,…
Semoga langgeng dan tetap menjadi bidadarinya kelak di syurga….Seperti juga harapanku, untuk bisa dunia akhirat bersama uda….