Ya Allah berilah aku kesabaran, di permulaan, pertengahan, dan di penghabisannya.
Archive for the Category ◊ Uncategorized ◊
Sore tadi, sekilas menonton seri dokumenter ini di TV kabel. Langsung terasa kebesaran Allah Ta’ala yang menciptakan dan mengatur segalanya dengan teramat detil. Jutaan tahun bumi ini berproses. Berevolusi sedikit demi sedikit. Langsung terasa bahwa apa yang sampai di tanganku hari ini semua adalah atas izin dan kehendak-Nya. Aku adalah noktah dari segala rupa ciptaan-Nya yang majestic. Dada ini terasa plong. Lapang dan berserah.
Ya Allah Engkau Rabb yang Maha Kuasa dan Maha Baik. Engkau takkan mungkin zalim kepada hamba-hamba-Mu. Aku menyerahkan diriku untuk Kau atur Ya Robb.
Mungkin dia terlalu lelah untuk menyimak airmataku.
Semalam aku bermimpi aneh yang berkesan kuat dan tetap teringat jelas jalan ceritanya saat bangun. Aku bermimpi membuka-buka tabloid atau album foto yang di dalamnya ada foto Rizky Kinos bersama keluarganya. Keluarganya itu adalah keluarga poligami. Dia menikahi Natasha Rizky jandanya Desta. Di foto itu ada Nycta Gina juga. Mereka berdua bercadar. Alim sekali. Semuanya berseragam baju muslim ala Melayu. Aneh sekali. Padahal aku sama sekali ga baca atau nonton berita tentang mereka. Yang aneh anak mereka ada 8. Sampe aku berpikir, Nycta Gina anaknya 2. Natasha anaknya 3. Kok bisa anaknya Kinos jadi 8? Mungkin ini hanya bunga tidur ya. Tapi kutulis aja sekedar buat catatan. Paginya aku jadi browsing dan baru ingat kalau Desta dan Nycta Gina itu sahabat dekat. So everything is possible, right?
Mimpi oh mimpi. Beberapa waktu lalu, saat kejadian ada orang yang memaki-makiku, malamnya aku juga bermimpi orang itu membuka aurat di depan tamu kami. Ia hanya memakai kaos rumah lengan pendek dan celana sedengkul. WaLlahu a’lam.
Malam ini dua anakku sakit. Badan mereka panas. Si Bungsu lebih parah karena menolak minum obat. Ayah mereka tak ada di rumah. Ada bagian hatiku yang teriris tiap kali berada dalam keadaan serupa ini. Aku tak ingin menjadi cengeng kecuali hanya kepada Dia yang menggariskan semua keadaan. Dia yang mencintaiku lebih dari ibuku sendiri. Dia yang tak akan membebankan atas setiap jiwa lebih dari kadar kesanggupannya. Dia Tuhanku. Aku ridho pada-Mu dan pada setiap takdir-Mu.