Hatiku tercabik-cabik, tapi aku harus menjunjung petunjuk di atas kepala.
Archive for the Category ◊ Uncategorized ◊
Allah… Aku melangkah dalam ketidaktahuan. Berusaha meraba kegaiban masa depan.
Allah…Aku limbung. Terhuyung dalam langkah yang entah ke mana. Mencoba membaca takdir yang gelap gulita. Tak punya pegangan selain Engkau.
Allah…Aku sakit. Pedih perih kurasa. Bagai luka menganga tersiram cuka. Berharap penyembuhnya hanya dari Engkau.
Allah…Aku…
Wahai Diri! Jadikan semua kejadian sebagai momen reflektif. Kesalahan diistighfari. Masukan diterima. Bersyukur atas semua cermin diri yang Allah hadirkan. Tak perlu menuding ke luar. Cukup melihat ke dalam diri. Tidak ada sesuatu pun yang terjadi kecuali atas izin Allah. Menangislah jika kau butuh menangis. Adukan semua pada Allah. Semua hadir untuk pendidikan dan pembersihan jiwa. Tidak perlu mencari pembenaran atau justifikasi di mata manusia. Segala penilaian biar menjadi hak Allah Yang Maha Adil. Bersangka baiklah dalam segala sesuatu. Ya Allah, izinkanlah aku kembali kepada-Mu dengan qolbun salim.
Dalam Shubuhku tadi pagi Allah mengilhamiku. Kamu menyerahkan yang kamu cintai itu kepada Allah, jadi transaksinya sama Allah. Jangan berharap apapun dari makhluk. Tanggung jawabmu adalah atas apa yang kamu perbuat, bukan yang lain.
Ketika hari libur tiba, langsung diri ini berangan dan berencana: “Libur enaknya ngapain ya? Jalan-jalan ke mana ya?” Lantas segera membayangkan asiknya kalau bisa begini dan begitu. Tapi lalu terpikir perjalanan yang harus ditempuh, pergi dan pulangnya. Akhirnya merasa, di rumah juga asik. Bisa nonton film seru, rebahan di kamar yang dingin sambil ngemil enak. Lantas terpikir tentang berbagai kenikmatan syurga yang Allah sebutkan dalam Qur’an. Buah-buahan, naungan yang teduh, pohon-pohon rindang, permadani yang tebal, perhiasan dunia, taman yang mengalir di bawahnya sungai. Pretty much sums up aneka bentuk-bentuk kenikmatan yang sudah kita jumpai di dunia saat ini. Dunia, ya begini aja. Mau bagaimana lagi?
Bagi orang yang amat cintanya pada Allah, kerinduannya pasti hanya satu, bagaimana bertemu Wajah Allah Ta’ala Yang Maha Agung.