Di suatu masa dulu, hanya ada aku dan kau. Lalu hadir seorang anak, hidup kita jadi lebih berwarna. Belajar menjadi orangtua baru. Hidup prihatin. Tapi aku bahagia.
Masa berikutnya, penghidupan semakin membaik. Roda dua berganti roda empat saat anak kedua akan lahir. Cikarang-Jakarta tak lagi naik angkutan umum. Alhamdulillah aku tetap bahagia.
Berikutnya lagi, tak lama setelah buah hati ketiga lahir, status berubah lagi dari penyewa menjadi pemilik sebuah rumah.
Anak keempat, masanya jaya sebagai penjual online.
Anak kelima, lahir di negara Singa.
Anak keenam. Alhamdulillah sudah menetap lagi di tanah air sendiri.
Anak ketujuh. Kebahagiaan kita bertambah-tambah lagi.
Terima kasih sudah memberi kebahagiaan lahir batin untukku. Di suatu masa dulu aku bahagia memulai hidup bersama denganmu. Dan alhamdulillah, sampai kinipun aku justru semakin bahagia.
Jakarta, 27 Maret 2022, 21.45