Sedih sesak dari lubuk hati terdalam. Melihat kenyataan yang terjadi di negara ini. Orang baik dengan niat baik dan kemampuan baik harus kalah tersingkir dengan cara-cara curang memuakkan. Ya Allah, belum pantaskah kami mendapatkan seorang pemimpin negara yang baik? Rasanya pilu sampai ke dalam. Berharap Indonesia yang lebih baik tetapi begini hasilnya.
Pada akhirnya memang, Hakim yang paling adil adalah Engkau. Dunia ini tidak sempurna. Di akhiratlah ditimbang semua dengan seadil-adilnya. Ya Allah, keadaan ini sungguh membuatku apatis dan malas peduli lagi. Ingin ada perbaikan secara sistem, tapi nyatanya orang yang haus kekuasaan yang berkuasa. Menghalalkan segala cara demi kekuasaan. Ah, aku ga pernah sesedih ini dalam pemilu kecuali sekarang. Allah selamatkanlah negara ini dari pemimpin yang zalim.