17 Oct 2024 Rant
 |  Category: Uncategorized

Terkadang bingung dengan diri sendiri. Susah sekali lepas dari hawa nafsu dan syahwat. Selalu menuruti keinginan padahal tahu ada yang lebih baik dipilih daripada itu. Kebenaran-kebenaran sederhana yang diketahui tetapi tidak dikerjakan. Seperti: jangan buang-buang waktu. Kerjakan hal yang lebih berguna. Dunia tempat beramal. Tiap segala sesuatu ada hisabnya. Waktu adalah sesuatu yang amat berharga yang hilangnya tak mungkin kembali. Gunakan kesehatan sebaik-baiknya sebelum datangnya sakit. Padahal sudah tahu: Kerjakan yang kamu ketahui, niscaya Allah akan mengajari apa yang tidak kamu ketahui. Padahal tiap berbuat sesuatu selalu ada yang membisikkan: “I should’ve done better than this.” Tapi kenapa senangnya bersantai tanpa beramal. Kenapa tidak mementingkan apa kesukaan Allah. Duh Allah, maafkan kelalaian hamba, kebodohan hamba, ketidakpedulian hamba. Padahal banyak sekali nikmat yang Engkau curahkan padaku. Padahal suka berpikir, akan ada suatu masa di mana kesehatanku ga sebaik ini. Seharusnya aku banyak beribadah saat aku mampu. Tapi ini? Mengaji setengah jam, bermain games berjam-jam. Bersedekah seperak, memboroskan uang berlipat banyaknya. Padahal tahu, merugi orang yang hari ininya tidak lebih baik atau bahkan lebih buruk dari kemarin. Duh, Allah. Padahal tahu hari akhirat itu berat, perbanyaklah beramal. Tapi selalu tenggelam dalam kelalaian. Sekali lagi. Dan lagi. Dan lagi. Padahal tak tahu kapan jatah hidup di dunia ini habis. Padahal tanda-tanda kematian sudah banyak datang. Rambut yang ubannya terus bertambah. Tulang yang linu. Sendi yang kaku. Penglihatan yang memburuk. Tapi tetap saja, tak membuat diri ini sadar dan bertaubat nasuha. Selalu mengentengkan dosa dan berangan muluk akan ampunan Allah. Bermaksiat terus-menerus padahal tahu Dia Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Duh, bodoh sekali jadi makhluk rasanya. Padahal suka ada bisikan: Ayo berhenti bersantai, berusahalah, berjihadlah, hawa nafsu itu dilawan! Ayo belajar! Tanda orang bertaubat itu adalah mau belajar. Tapi tetap saja, tak ada yang berubah hari demi hari. Allah, tunjuki hamba yang bodoh dan lalai ini. Bantu ia menemukan shirath mustaqimnya.

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply » Log in