Dan teman tadi pun mengirimkan balasannya kembali. Intinya menyerahkan kembali segala putusan akhir ke tanganku.
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillah, puji syukur pada Allah, Rabb semesta alam yang telah melimpahkan ni’mat berupa iman dan Islam yang tiada taranya ini. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Ukhti fillah,
Waktu terus berjalan, tak terasa hari berlalu begitu cepat. Waktu untuk berpikir, merenung atau menentukan pilihan tentang masa depan anti tinggal beberapa hari lagi. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk-Nya ketika anti menentukan keputusan nanti.
Ukhti fillah,
Sebelumnya afwan, mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam surat saya kemarin terkesan menggurui. Saya percaya bahwa anti sudah paham/ tahu semua yang saya saya sampaikan pada kesempatan kemarin. Melihat, membaca surat yang anti tulis, saya tahu anti seorang yang sangat cerdas dan berpengetahuan luas, lebih pantas kalau anti menjadi ‘mentor’/ ‘murobbi’ saya.
Ukhti fillah,
Afwan kalau selama ini saya dan teman-teman (yang memberikan informasi) telah berlaku yang tidak berkenan di hati anti. Saya dan teman-teman hanya bisa berdoa semoga Allah selalu memberikan petunjuk-Nya kepada anti. Sekali lagi afwan, saya tidak bermaksud menggurui, Cuma mau menegaskan bahwa fikroh yang kita pegang saat ini adalah fikroh yang lurus. Percayalah akan hal itu, Ukhti!
Mungkin semua ini adalah cobaan dari Allah SWT, dan Allah tidak akan memberikan cobaan yang kita tidak mampu mengatasinya. Jagalah diri anti baik-baik, seringlah bertaqarrub kepada Allah. Jika anti membutuhkan bantuan, insya Allah, kami (saya dan teman-teman) akan membantu dengan segenap kemampuan yang kami miliki.
Semoga Allah selalu membimbing anti…
Wallahu a’lam bishshowwab, kebenaran hanya milik Allah, dan kesalahan dari saya sendiri.
Wassalamu’alaikum wr wb
Saudaramu,
Fulan
*I received this on 17th May, 2000.