Alhamdulillah, segala puji hanya bagimu Allah, beberapa hari ini aku diliputi kebahagiaan dan rasa syukur mendalam. Bahagia karena aku baru saja berulang tahun ke-41 dan kami baru melewati ulang tahun pernikahan ke-21.
Aku seperti melewati babakan baru dalam perjalanan pernikahan kami. Kemarin sempat terlantun doa dalam hatiku. “Ya Allah… alhamdulillah Engkau telah memberiku suami yang begitu baik. Ya Allah…seberat apapun keadaan di depan, janganlah Engkau buat aku melupakan segala kebaikan suamiku. Jika sewaktu-waktu mungkin hatiku sakit, pasti itu bukan sesuatu yang disengaja olehnya. Aku bersaksi bahwa Mas adalah suami yang amat baik.”
Terima kasih ya Sayang, telah mengisi hariku dengan teramat banyak kebahagiaan. Kau membuatku merasa sangat istimewa.
Aku tengah belajar menata perasaanku. Bagaimana menerima takdir dengan hati yang lapang. Tak peduli bagaimana keadaan di luar.
Aku merasa banyak sekali nikmat yang tercurah atasku, tapi aku sedikit sekali bersyukur. AstaghfiruLlah…astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Kebahagiaan yang kurasakan di dunia ini, betapapun indahnya, hanya setitik dari kebahagiaan abadi di akhirat nanti.
Ya Allah, kebahagiaan sejati adalah perjumpaan dengan Wajah-Mu Ta’ala. Perjumpaan yang memuaskan dahaga kerinduan Para Perindu.